Langkah-langkah penting
Ketahui penyebab kerusakan terlebih dahulu dan lakukan tindakannya
Jangan langsung membuka pintu mesin cuci ketika tabung berputar.
Kalau sudah waktunya, mesin cuci akan mengalami kerusakan kecil atau besar. Apalagi jika Anda jarang merawat dan membersihkan mesin cuci Anda. Merk mesin cuci terbaik sekalipun pasti akan cepat rusak jika Anda tidak merawatnya. Jika Anda ingin mengetahui cara memperbaiki mesin cuci sendiri, artikel ini akan memuat kemungkinan kerusakan pada mesin cuci dan bagaimana memperbaikinya, mulai dari cara memperbaiki mesin cuci yang tidak berputar hingga seal mesin cuci bocor.
Penyebab mesin cuci tidak berputar
Baik mesin cuci jenis 1 tabung atau 2 tabung, pasti akan mengalami masalah dan kerusakan pada mesin. Salah satunya adalah tabung yang tidak berputar. Beberapa hal penyebab mesin cuci tidak berputar:
Kebanyakan muatan. Terlalu banyak memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci akan membuat tabung menjadi macet dan tidak dapat bergerak.
Mesin dinamo rusak. Tabung mesin cuci digerakkan oleh dinamo. Kabel putus, tali dinamo yang longgar dan as yang kotor menyebabkan mesin tidak berputar.
Lid switch tidak berfungsi. Saklar pintu atau lid switch berfungsi sebagai alat pendeteksi pintu mesin cuci. Jika pintu terbuka, maka tabung akan berhenti berputar. Masalah yang terjadi adalah lid switch yang rusak tidak akan membuat tabung berputar.
Setelah mengetahui apa penyebab mesin cuci tidak berputar, sekarang saatnya Anda mempelajari cara memperbaiki mesin cuci tidak berputar. Begini cara memperbaikinya:
Jika terdapat banyak muatan di tabung, kurangi beberapa pakaian dari dalam tabung untuk membuat mesin berputar.
Kabel listrik dinamo kemungkinan putus karena digigit tikus atau memang sudah tua. Ganti kabel listrik dinamo dengan yang baru untuk dapat mengalirkan daya listrik.
Tabung juga akan berhenti bergerak jika tali karet yang menyambungkan dinamo dengan tabung kendur. Ganti tali yang kendur tetapi jangan mengeratkannya terlalu kencang agar tidak putus.
As dinamo yang kotor akan membuat dinamo macet. Bersihkan as agar tidak tersumbat kotoran dan dapat bekerja dengan optimal.
Lid switch harus diganti dengan yang baru untuk mendeteksi bahwa pintu mesin cuci sudah tertutup dengan rapat. Untuk mengurangi kerusakan, tekan tombol pause atau on/off untuk memberhentikan mesin cuci yang sedang bekerja.
Cara Menggunakan Mesin Cuci Otomatis
Mesin cuci memberikan keunggulan dalam penggunaan air dan deterjen. Sistem pintar pada mesin ini dapat secara otomatis menyesuaikan jumlah air dan deterjen yang diperlukan untuk setiap siklus pencucian. Sehingga, tidak hanya membantu mengurangi konsumsi bahan-bahan saja, tetapi juga kontribusi positif terhadap lingkungan.
Dengan demikian, pilihan untuk menggunakan mesin cuci otomatis tidak hanya mempermudah hidup Anda, tetapi juga mendukung upaya konservasi sumber daya alam. Tak hanya itu, mesin cuci otomatis juga dilengkapi dengan fitur-fitur pintar seperti pemrograman waktu mulai, pengaturan suhu, dan pilihan putaran pengeringan.
Hal ini memungkinkan Anda untuk memiliki kendali penuh terhadap proses pencucian sesuai dengan preferensi dan kebutuhan spesifik Anda. Dengan begitu, mesin cuci otomatis tidak hanya sekedar alat bantu mencuci pakaian. Melainkan merupakan investasi cerdas yang dapat meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari Anda.
Berikut cara menggunakan mesin cuci otomatis dengan tepat dan benar:
Sama halnya dengan proses pencucian manual, saat menggunakan mesin cuci disarankan untuk memisahkan pakaian berdasarkan warna dan jenisnya. Ini adalah langkah bijaksana untuk memperhatikan perbedaan warna pada pakaian, terutama yang masih baru. Karena warna tersebut memiliki potensi untuk luntur selama proses pencucian.
Agar lebih efisien, Anda dapat juga mengelompokkan beberapa pakaian menjadi 2 kategori utama, yaitu pakaian berwarna terang dan pakaian berwarna gelap. Pakaian dengan bahan ringan, seperti pakaian dalam, sebaiknya juga tidak dicampur dengan pakaian yang memiliki berat bahan lebih berat, karena dapat merusak tekstur dan bentuknya.
Ketika mencuci handuk, jaket tebal, atau pakaian berbahan wol, sebaiknya dipisahkan dari pakaian biasa untuk mencegah potensi kerusakan pada pakaian. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, Anda dapat meningkatkan efektivitas dan keamanan proses pencucian menggunakan mesin cuci, menjaga kualitas dan daya tahan pakaian Anda.
Ketika tabung mesin cuci siap untuk mengisi air, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah memasukkan pakaian kotor ke dalam mesin cuci. Pastikan agar pakaian tidak hanya ditumpuk begitu saja, Anda bisa memasukan dengan benar dan rapi ke dalam mesin cuci untuk menghindari pakaian saling tersangkut dalam mesin cuci.
Memperhatikan tata letak pakaian saat dimasukkan ke dalam mesin cuci juga dapat membantu proses pencucian berjalan lebih efisien. Selain itu, beberapa mesin cuci otomatis menyediakan opsi untuk mengontrol jumlah air yang digunakan selama proses pencucian.
Pengaturan air ini dapat disesuaikan berdasarkan jumlah pakaian yang akan dicuci. Berikut adalah panduan umum untuk mengatur jumlah air sesuai dengan beban pakaian:
Dengan memperhatikan panduan ini, Anda dapat mengoptimalkan penggunaan air dan menjaga efisiensi dalam mencuci pakaian menggunakan mesin cuci otomatis.
3. Mengatur Putaran Mesin Cuci
Sebelum Anda memulai proses pencucian dengan menekan tombol start pada mesin cuci. Maka disarankan untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu terhadap siklus pencucian yang sesuai dengan jenis bahan pakaian.
Langkah ini penting guna memaksimalkan efisiensi proses pencucian sekaligus menjaga keawetan pakaian. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai beberapa pilihan siklus yang umumnya tersedia pada mesin cuci:
Dengan menyesuaikan siklus pencucian sesuai dengan jenis bahan pakaian, Anda dapat meningkatkan hasil pencucian dan menjaga kualitas pakaian Anda lebih baik.
4. Mengetahui Penggunaan Deterjen
Untuk menambahkan deterjen dan pelembut atau pengharum pada proses pencucian, langkah pertama bergantung pada jenis mesin cuci yang Anda miliki. Jika mesin cuci kamu adalah tipe front loading, disarankan untuk menggunakan kotak dispenser deterjen agar dapat secara otomatis dikeluarkan pada waktu yang tepat selama siklus pencucian.
Pastikan untuk mengikuti panduan mesin cuci front loading agar deterjen dan pelembut terdistribusi dengan baik. Sementara itu, jika mesin cuci Anda tipe top loading, sebaiknya tambahkan deterjen sebelum memasukkan pakaian ke dalam mesin. Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan deterjen menodai pakaian saat dimasukkan.
Pastikan untuk menutup pintu mesin cuci secara otomatis setelah memasukkan deterjen agar proses pencucian dapat berjalan dengan optimal. Jika terdapat petunjuk penggunaan khusus pada mesin cuci top loading, sebaiknya ikuti instruksi tersebut guna memastikan efektivitas pencucian dan perawatan pakaian yang optimal.
5. Jemur Pakaian Secara Langsung
Agar pakaian tetap segar dan tidak mengalami bau yang tidak diinginkan, disarankan untuk segera menjemur pakaian setelah proses pencucian selesai. Hindari meninggalkan pakaian dalam mesin cuci terlalu lama. Ini karena sisa air yang tertinggal dapat menyebabkan timbulnya bau yang tidak sedap pada pakaian.
Sebaiknya langsung menggantung pakaian untuk dikeringkan. Pastikan Anda menjemur pakaian di tempat yang tepat, yaitu tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari secara langsung. Hal ini karena dapat membuat warna pakaian memudar, Anda bisa menjemur pakaian ditempat yang teduh namun terdapat angin sehingga cepat kering.
*Baca Juga: Cara Mencuci Baju dengan Tangan yang Benar Agar Wangi
Cara Menggunakan Mesin Cuci Otomatis
Cara menggunakan mesin cuci otomatis dapat memberikan manfaat signifikan, mulai dari efisiensi waktu hingga kebersihan optimal. Mesin cuci otomatis dirancang dengan teknologi canggih yang memungkinkan Anda untuk mengatur berbagai macam siklus pencucian sesuai dengan jenis kain dan tingkat kotoran yang ada pada pakaian Anda.
Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda harus tahu cara menggunakan mesin cuci secara otomatis. Jika Anda asal-asalan menggunakannya, maka cucian tidak bersih sempurna bahkan mesin cuci bisa cepat rusak. Jika Anda ingin mesin cuci otomatis kesayangan Anda tetap awet dan pakaian bersih optimal, yuk lanjut baca artikel ini.
Cara mengganti kapasitor mesin cuci
Kapasitor berfungsi untuk melepaskan daya listrik ketika mesin cuci pertama kali dinyalakan untuk memberikan tenaga putaran tambahan pada tabung. Sebelum diganti, sebaiknya Anda mengecek apakah kapasitor merupakan sumber masalah mesin cuci tidak berputar. Cara cek kapasitor mesin cuci adalah dengan menghubungkan kabel ohm-meter pada kapasitor. Jika jarum tidak bergerak, berarti menandakan kapasitor rusak.
Setelah mengetahui kapasitor rusak melalui cara cek kapasitor mesin cuci, selanjutnya adalah proses cara mengganti kapasitor mesin cuci. Buka kabinet yang berada di bagian belakang mesin cuci, dan biasanya kapasitor ditahan oleh alat dari logam atau plastik yang terhubung ke mesin dinamo. Ganti kapasitor lama dengan yang baru dan tutup kabinet mesin cuci.
Mesin cuci air keluar terus
Air yang terus keluar diakibatkan dari dua alasan, yaitu katup air yang kotor atau tombol kadar air yang rusak. Jika mesin cuci air keluar terus ketika mesin sudah dimatikan, maka katup air sudah rusak dan perlu diganti. Tetapi jika air berhenti mengalir ketika mesin sudah mati, berarti saklar kadar air yang bermasalah. Dengan demikian Anda dapat mengganti katup air atau saklar kadar air.
Berapa tahun seharusnya mesin cuci biasa bertahan?
Berapa tahun umumnya mesin cuci dapat bertahan? Umur mesin cuci dapat bervariasi tergantung pada merek, kualitas, dan pemeliharaan yang dilakukan. Secara umum, mesin cuci yang baik dan dirawat dengan baik dapat bertahan antara 8 hingga 12 tahun. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi umur mesin cuci. Penggunaan yang berlebihan atau pengoperasian yang tidak benar dapat memperpendek masa pakai mesin cuci. Selain itu, kondisi air yang keras atau seringnya terjadi gangguan listrik juga dapat mempengaruhi kinerja dan masa pakai mesin cuci. Penting untuk memeriksa manual pengguna dan mengikuti petunjuk perawatan yang disarankan oleh produsen untuk memaksimalkan masa pakai mesin cuci.
Banyak Macam Penyebab Mesin Cuci rusak atau tidak Berfungsi Normal, Baik itu Mesin Cuci Otomatis (1tabung) maupun Mesin Cuci Manual (2Tabung), Nah kali ini saya membahas Cara memperbaiki Mesin Cuci Rusak Pulsator. Anda tau yang mana itu Pulsator???
Nah dengan Melihat Gambar diatas, pasti ada sudah Faham yang mana itu Pulsator Mesin Cuci. Ya.. satu alat pada mesin cucui yang berguna sebagai pengucek cucian. Bahannya dari Plastik sehingga dapat juga rusak/kropos.
Nah setiap mesin cuci mengeluarkan dan menggunakan Model yang berbeda-beda, juga AS-nya, ada yang segi 4 ada juga yang bundar bergerigi.
Mesin Cuci Rusak PULSATOR di tandai dengan tidak berputarnya cucian ketika perintah washing/memcuci di lakukan. Namun Ketika tiadah ada cucian/beban dia berputar. Ditandai juga adanya suara kasar.saat dia berputar.
Cara Lain Coba buka Penutup Belakang Mesin Cuci, Lalu jalankan Pencucian dengan beban / ada cuciannya. Jika Putaran motor dan vBelt lancar namun cucian tidak berputar.
Selain Pulsator, bisa disebabkan oleh Rusaknya dudukan PULSATOR kalo tdk salah namanya ASBOX.
Harga Pulsator sekitar Rp.75ribuan.
Pulsator dikaitkan dengan asnya melalui 1 buah Baut. Jadi Untuk membukanya harus membuka pelindung Baut, dengan cara mencongkel tutup atas pada Pulsator.
Pulsator Rusak Karena Dudukan AS ke Body Pulsator Pecah, ini lebih disebabkan kelalaian pengguna, dimana ada benda2 keras yang ikut masuk ketika memcuci, biasa juga kancing Jeans yang lepas.
Jadi Saran saya Ketika terdengar suara tidak Wajar, periksa dahulu baru menlanjutkan Pencuciannnya.
MACAM-MACAM Kode Error Mesin Cuci lihat di
Kelebihan Menggunakan Mesin Cuci Otomatis
Dibandingkan dengan mesin cuci manual, mesin cuci otomatis menawarkan sejumlah keunggulan yang signifikan. Berikut adalah beberapa kelebihan yang memudahkan proses pencucian pakaian Anda:
1. Proses Sekali Cuci untuk Efisiensi Waktu
Keunggulan utama mesin cuci otomatis terletak pada proses pencucian yang hanya perlu dilakukan sekali. Ini sangat menguntungkan bagi individu urban yang sibuk, memungkinkan mereka untuk multitasking tanpa harus repot memindahkan pakaian dari tempat cuci ke mesin pengering.
2. Hemat Penggunaan Air dan Listrik
Dengan hanya satu proses pencucian, mesin cuci otomatis menghemat penggunaan air secara signifikan. Dibandingkan dengan mesin cuci semi otomatis, konsumsi air dapat berkurang hingga dua kali lipat, sementara efisiensi penggunaan listrik juga meningkat.
3. Pengeringan Cepat Tanpa Mesin Pengering
Pakaian yang dicuci menggunakan mesin cuci otomatis dapat kering lebih cepat karena proses satu kali pencucian membuat pakaian terus berputar bahkan setelah air dikuras. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan tabung pengering dan mempercepat proses pengeringan, sehingga tingkat pengeringan lebih tinggi dibandingkan mesin cuci semi otomatis.
4. Pakaian Tetap Lembut Setelah Dicuci
Mesin cuci otomatis menjaga kelembutan pakaian setelah dicuci. Berbeda dengan mesin cuci semi otomatis yang sering menyebabkan pakaian kusut karena pengeringannya yang terpisah. Mesin cuci otomatis memastikan pakaian tetap bergerak dan tidak mengalami kusut selama proses pencucian.
Nah, itulah cara menggunakan mesin cuci otomatis yang baik dan benar. Jika Anda tidak ingin repot mencuci pakaian sendiri, Anda bisa menggunakan jasa laundry terdekat dari aQualis Fabricare yang telah memiliki 70 outlet di 19 kota-kota Indonesia.
Anda bisa menghubungi kami untuk layanan laundry antar jemput khusus untuk wilayah Jabodetabek dan kota Surabaya. Atau jika Anda berada di luar kota tersebut, Anda bisa langsung mengunjungi outlet kami yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.
Pakar Perbaikan Peralatan
Artikel ini disusun bersama
. Gevorg Grigorian adalah Spesialis Perbaikan Peralatan dan Pemilik G dan R Appliance Repair di Los Angeles, California. Dengan pengalaman lebih dari 13 tahun, Gevorg memiliki spesialisasi dalam perbaikan peralatan perumahan dan komersial serta layanan pemanas, ventilasi, dan AC (HVAC). Gevorg memiliki gelar BS di bidang Administrasi dan Manajemen Bisnis dari California State University-Northridge. Artikel ini telah dilihat 44.008 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 44.008 kali.
Cara memperbaiki timer mesin cuci
Timer yang rusak akan membuat mesin cuci tidak berputar atau berputar satu arah. Ikuti proses cara memperbaiki timer mesin cuci di bawah ini.
Cabut kabel listrik mesin cuci.
Buka panel kendali dan kabinet mesin cuci yang berada di bagian belakang mesin. Kemudian lepaskan timer dari mesin cuci.
Atur multi-meter ke pilihan RX-1 dan hubungkan ke bagian ujung yang tersambung ke dinamo. Hasilnya harus menunjukkan angka nol atau hampir nol.
Jika hasil tidak sesuai dengan angka nol, maka ganti timer dengan yang baru.
Seal mesin cuci bocor
Penyebab seal mesin cuci bocor dapat dilihat dari dua hal, yaitu seal pintu mesin cuci atau seal tabung. Jika air keluar ketika sedang proses agitasi atau pengisian air, berarti yang bermasalah adalah seal tabung. Namun, jika air keluar di daerah pintu mesin cuci, yang bermasalah adalah seal pintu karena robek atau terdapat kotoran sehingga tidak dapat tertutup rapat. Mendapati mesin cuci yang rusak akan seketika membuat Anda memikirkan biaya perbaikan yang mahal, apalagi jika garansinya sudah habis. Namun ini semua dapat disiasati dengan memperbaikinya sendiri. Baca artikel selanjutnya untuk mengetahui tips cara hemat air dengan mesin cuci.
Gumpalan detergen yang tidak larut dapat membuat mesin cuci rusak. Gunakan detergen berkualitas agar mesin cuci tetap optimal dan menghasilkan cucian yang terbaik.